Sabtu 25 Jun 2016 10:05 WIB
Milad Habibie

Detik-Detik Habibie Menjadi Presiden

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham
BJ Habibie mengucap sumpah jabatan Presiden RI
BJ Habibie mengucap sumpah jabatan Presiden RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria itu mengenakan setelan warna gelap, dasi hitam kotak-kotak, dan peci hitam. Di sampingnya, Presiden Soeharto memakai setelan serba gelap.

“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” Bachruddin Jusuf Habibie menyampaikan sumpah jabatan Presiden RI ketiga pada tanggal 21 Mei 1998.

Sejurus dia meraih tangan Soeharto yang baru saja meletakkan jabatannya. Mereka bersalaman tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Seperti ada jurang pemisah diantara keduanya di di tengah-tengah Credentials Room, Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta tersbut.

Jauh hari sebelumnya, akan sulit meramalkan peristiwa itu akan terjadi. Namun Habibie yang selalu digadang-gadang sebagai ‘anak emas’ dalam pemerintahan Soeharto, karirnya melesat di Partai Golkar.

Pada bulan Oktober 1992, Habibie diangkat menjadi Wakil Koordinator Harian Dewan Pembina Golkar. Satu tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1993 ia menjadi Koordinator Harian. Sementara saat itu Soeharto menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar.

Di bulan Januari 1998, BJ Habibie kembali diangkat menjadi Koordinator Harian Dewan Pembina. Perbedaanya ialah, sebagai Koordinator Harian Dewan Pembina di tahun 1993 Habibie mempunyai pengganti. Januari 1998 Habibie diangkat menjadi Koordinator Harian Tanpa Pengganti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement