Jumat 24 Jun 2016 00:03 WIB

Begini Kronologi Aksi Warga Menolak Kehadiran Ahok

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan gedung Bareskrim Mabes Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/6).
Foto:
Warga melintas berlatar penolakan pengusuran di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara , Selasa (5/3).(Republika/Tahta Aidilla)

Akibat bentrok tersebut, kata Mansur, dua warga mengalami luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan polisi. Satu korban bernama Sulaimansyah alias Herman, asal Kampung Luar Batang, harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka parah di bagian bibir dan dagunya. Sementara, satu korban lagi bernama Abdul Mutholib mengalami cedera patah tulang di tangannya setelah dipukul aparat.

Mansur menambahkan, kekerasan yang dilakukan polisi tidak berhenti sampai di situ saja. Ambulans milik Masjid Jami Keramat Luar Batang yang datang ke lokasi untuk mengangkut korban ikut dicecar polisi dengan tembakan gas air mata.

"Padahal, setahu saya, ambulans seharusnya tidak boleh diperlakukan seperti itu," kata Mansur.

Kedatangan Ahok untuk meresmikan RPTRA Penjaringan Indah di Jakarta Utara, Kamis (23/6) sore, mendapat penolakan dari ratusan warga. Penolakan tersebut sebagai buntut kekecewaan mereka yang merasa dizalimi oleh berbagai kebijakan Ahok yang sewenang-wenang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement