REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan kembali menerapkan sistem baru di sejumlah ruas jalan di ibu kota. Kali ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menerapkan sistem ganjil-genap, sebagai pengganti dari sistem 3 in 1 yang sudah diterapkan sebelumnya.
Sistem ganjil-genap diupayakan untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta. Namun, menurut pengamat transportasi Danang Parikesit, sistem baru tersebut justru akan membuat kemacetan tambah parah.
"Akan lebih macet," singkat Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) tersebut saat ditanyakan tanggapannya terkait kebijakan baru itu, Kamis (23/6).
Advertisement