Kamis 23 Jun 2016 15:33 WIB

Teror Penyayatan Kembali Terjadi di Yogyakarta

Rep: Yulianingsih/ Red: Ilham
Penyayatan (ilustrasi)
Foto: andikafm.com
Penyayatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus penyayatan terhadap pelajar di Kota Yogyakarta kembali terjadi pada Kamis (23/6) dini hari. Awan Setiawan (15 tahun), warga Pengok Kidul, Gondokusuman, Kota Yogyakarta menjadi korban penyayatan orang tak dikenal usai mencari makan sahur di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta sekitar pukul 03.15 WIB.

Pelajar sebuah SMP di Yogyakarta ini mengalami luka parah dan mendapatkan perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban bersama temannya Ilham Nafi Ramadhani (16) dan Marlino tengah mencari makan sahur di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta.

Saat itu, mereka berboncengan bertiga. Namun saat sampai di Alun-alun Selatan, ketiganya tiba-tiba didatangi dua pengendara sepeda motor yang berboncengan.

Kedua pengendara itu memepet korban dan rekannya. Saat itu salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menggores tangan korban. "Setelah Iwan terluka, mereka langsung kabur," kata Ilham, teman korban. Korban langsung dilarikan ke rumah sakt.

Kapolresta Yogyakarta AKBP Tommy Wibisono mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan kasus penyayatan pelajar di Alun-alun Selatan tersebut. "Kita sudah terjunkan tim melakukan penyelidikan, mudah-mudahan cepat terungkap siapa pelaku dan motifnya," ujarnya.

Meski begitu, kata dia, sebelum penyayatan terjadi sempat ada dialog antara kelompok korban dengan para pelaku. "Korban dan pelaku sempat cek cok, tapi apakah mereka punya masalah sebelumnya atau tidak masih kita dalami," katanya. Polisi masih meminta keterangan sejumlaah saksi mata, termasuk korban sendiri yang masih di rawat di rumah sakit.

Sebelumnya, kasus penyayatan pelajar juga terjadi di wilayah Kotagede Yogyakarta. Dua orang siswi menjadi korban penyayatan orang tak dikenal usai pulang sekolah. Satu mahasiswi juga menjadi korban kejadian yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement