Kamis 28 Apr 2016 16:48 WIB

Teror Penyayatan di Yogyakarta Diduga untuk Alihkan Perhatian Polisi

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Bom - Teroris
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Bom - Teroris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi diharapkan mencermati teror penembakan di jalanan Magelang dan teror penyayatan dengan cutter di jalanan Yogyakarta. Sebab bukan mustahil aksi teror ini merupakan pengalihan perhatian terhadap aksi teror ledakan yang menewaskan satu orang usai acara PPP di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

"Aksi teror di Magelang dan Yogyakarta sepertinya dilakukan kelompok yang sama untuk mengalihkan perhatian aparat kepolisian agar tidak serius memburu pelaku dan jaringan peledakan usai acara PPP di sana," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane di Jakarta, Kamis (28/4).

Dalam ledakan itu satu orang tewas. Pelakunya diduga dua orang menggunakan sepeda motor, yang satu pengendara dan satunya lagi adalah pelaku pelemparan.

Setelah benda tersebut dilemparkan terjadi ledakan keras hingga terdengar beberapa kilometer. Korban tewas yang terkena lemparan atau ledakan itu menderita luka menganga di bagian dada hingga leher, hampir mirip seperti luka korban bom bunuh diri di Jalan Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu.

Polisi, kata Neta, perlu mencermati kasus ledakan di acara PPP itu apakah sebagai uji coba kelompok tertentu untuk menggunakan jenis bom baru atau tidak. Sebab bom lempar yang digunakan berbentuk mini.

Begitu dilempar dan mengenai sasaran langsung meledak serta melukai korbannya hingga tewas. "Dikhawatirkan, pelakunya adalah jaringan Solo-Jogja-Magelang yang akan menggunakannya untuk membuat aksi-aksi teror baru," kata Neta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement