REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Hujan yang terjadi dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (18/6) sore yang merata terjadi di wilayah Surakarta dan sekitarnya telah menyebabkan banjir yang sudah memasuki sebagian pemukiman warga. Banjir dan tanah longsor juga terjadi di beberapa kecamatan di kabupaten Purworejo.
Manager Humas Tim Kemanusiaan PKPU, Sukismo menerangkan berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim rescue PKPU, ada hampir 210 KK yang terdampak banjir di Surakarta dan sekitarnya. Banjir dan tanah longsor juga terjadi di beberapa kecamatan di kabupaten Purworejo.
Mendengar informasi tersebut, papar Sukismo, PKPU Yogyakarta langsung melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, baik BPBD maupun komunitas relawan lainnya untuk melakukan aksi dan memberikan bantuan. "Tercatat sekitar 20 desa terendam banjir di Purworejo. Sedangkan untuk tanah longsor terjadi di 3 Kecamatan yaitu Kec. Purworejo, Lowanu dan Kaligesing," ungkap Sukismo dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Selasa (21/6).
Sukismo menerangkan, selama dua hari tim rescue PKPU terus melakukan tindakan penanganan bencana diantaranya yaitu mendistribusikan hygiene kit serta logistik ke titik-titik bencana. PKPU juga terus melanjutkan evakuasi korban tanah longsor, mengadakan pelayanan kesehatan untuk korban banjir, distribusi air bersih atau pengurasan sumur serta distribusi pakaian bersih dan baby kit.
Ia menyebut saat ini banjir di Purworejo dilaporkan sudah surut dan warga sudah mulai kembali kerumah masing-masing untuk melakukan aksi bersih-bersih. "Tim rescue PKPU akan fokus pada basic needs penyintas, pemenuhan hak-hak hidup dan perlindungan," ungkapnya.
Selain itu tim direncanakan juga akan melakukan aksi bersih-bersih di beberapa fasilitas umum dan melakukan penyedotan di sumur - sumur fasilitas umum maupun sumur warga.