Rabu 15 Jun 2016 18:54 WIB

Tak Terima Izin Bangunannya Diperiksa, Artis Ini Lepaskan Tembakan

Rep: c39/ Red: Teguh Firmansyah
Satpol PP Membongkar bangunan tak berizin (ilustrasi).
Foto: antaranews
Satpol PP Membongkar bangunan tak berizin (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA-- Seorang artis Ferry Irawan berbuat nekat melepaskan tembakan ke udara lantaran tak terima bangunannya diperiksa perizinannya oleh petugas Sudin Penataan Kota Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (14/6) belum lama ini.

Kejadian tersebut bermula saat petugas sedang melakukan survei lapangan di sebuah rumah milik Anggia Novita di Jalan Sarinah, nomor 25, Pangadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan karena petugas mencurigai adanya pelanggaran izin mendirikan bangunan (IMB) pada rumah mewah tersebut.

Namun, saat sedang menuju rumah yang memiliki dua lantai tersebut, petugas pun bertemu dengan Ferry. Petugas lalu menanyakan IMB bangunan tersebut, namun Ferry malah tak terima bangunannya tersebut diperiksa perizinannya.

Ferry justru malah mengintimidasi petugas dengan melepaskan tembakan sebanyak dua kali ke udara menggunakan senjata jenis bareta berkaliber 22 mm. Akibat tindakanya, petugas pun ketakutan dan memilih mundur dan tak jadi memeriksa IMB bangunan tersebut.

Kepala Seksi Penertiban Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Selatan Bonar Ambarita membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, kata Bonar, petugas masih trauma dan syok akibat kejadian tersebut. Petugas bernama Alit Marsono sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pancoran.

"Betul staf kecamatan mendapatkan perlakuan itu dan sudah dilaporkan ke kepolisian. Dia umbar tembakan ke udara," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (15/6/).

Baca juga, Kemenpupera: IMB Bisa Selesai Beberapa Jam.

Bonar menjelaskan, staf Kecamatan Pancoran tersebut tidak mengalami luka-luka meski diintimidasi demikian. Kata dia, petugas saat ini hanya mengalami trauma yang berat akibat kejadian tersebut. Rencananya, jika memang diketemukan pelanggaran, bangunan tersebut bisa saja dibongkar lantaran tak sesuai.

"Petugas kami aman. Nanti kami tetap akan tindak kalau pelanggarannya signifikan. Sedang dicek dahulu seperti apa pelanggarannya," ujar dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement