Selasa 07 Jun 2016 05:16 WIB

Profesional dan Revolusi Mental Guru

Sejumlah siswa mengikuti proses belajar mengajar di kelas yang rusak (ilustrasi).
Foto:

Untuk dapat menjadi profesional juga dibutuhkan kejujuran. Jujur terhadap diri sendiri untuk mengakui kelemahan, kekurangan dan kesalahan sehingga timbul keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan diri dengan penuh rasa tanggung jawab serta komitmen dan kerja keras sehingga tercipta sebuah inovasi pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dimaksud.

Implementasi inovasi pembelajaran yang dilakukan akan lebih berdampak maksimal jika dilakukan dengan cara bekerja sama dengan teman sejawat sebagai kolaborator dan teman diskusi dalam kegiatan merefleksi untuk mengevaluasi kelemahan dan kekurangan untuk perbaikan secara berkesinambungan. Sebagai manusia, guru juga mengalami berbagai situasi dalam kehidupan.

Agar guru tetap tegar dan tetap dapat melaksanakan tugas sesuai tuntutan kompetensi-kompetensi yang harus dipenuhi, sebelum melakukan tugas mendidik, megajar, membimbing, mengarahkan dan melatih peserta didik, guru harus mampu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan melatih jiwanya sendiri terlebih dulu. Hanya jiwa yang bersih yang mampu membuat jiwa-jiwa di sekitarnya bersih juga. Sapu yang kotor tak mungkin dapat membersihkan lantai yang kotor.

Pengabdian dengan integritas kerja yang tinggi yang tercermin dari sikap jujur, ikhlas, dan bertanggung jawab, siap bekerja kerja sehingga tercipta sebuah inovasi dan mau bekerja sama merupakan revolusi mental bagi seorang guru yang diharapkan dapat mengantarkannya menjadi guru yang profesional dan berprestasi.

Karena itu guru sudah harus merevolusi mentalnya agar berubah menjadi guru profesional.Dengankata lain revolusi mental guru merupakan harga mati bagi peningkatan mutu pembelajaran. Revolusi mental guru berarti bagaimana mengubah berbagai mentalitas guru yang tidak baik, merugikan, dan tidak produktif, menjadi mental yang kreatif, produktif, dan membawa kemanfaatan dalam pendidikan, terutama bagi anak didik.

Saatnya telah tiba, sudah lama tiba, untuk segera melakukan perubahan mendasar, meningkatkan kualitas diri, melakukan revolusi diri dan terus selalu mengevaluasi diri agar semakin bertambah profesionalisme diri sebagai seorang pendidik. Sehingga, pendidikan menjadi pilar utama kehidupan bangsa ini yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan. Bukan cuma kehendak, tetapi juga daya paksa sosial, untuk mengubah arah dan paradigma pendidikan mengubah cara pandang, pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement