Jumat 03 Jun 2016 16:33 WIB

Kasus Mutilasi Anggota DPRD Bandar Lampung Masih Gelap

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Ilustrasi Mutilasi. (Republika/Mardiah)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Mutilasi. (Republika/Mardiah)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung belum bisa membeberkan motif kematian M Panshor, anggota DPRD Kota Bandar Lampung. Tubuh Panshor dimutilasi dan ditemukan di Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan (Sumsel), beberapa waktu lalu.

Hingga Jumat (3/6), Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin belum bisa memberikan keterangan kepada pers terkait penyelidikan kematian politisi PDIP tersebut.

Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Wiyadi, meminta polisi segera mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut. “Kepolisian segera ungkap motifnya dan tangkap pelakunya,” katanya.

Panshor adalah anggota Komisi III DPRD Bandar Lampung asal fraksi PDIP. Dia dilaporkan hilang pada 25 April lalu. Menurut istrinya, Umi Kalsum, dia kehilangan kontak dengan Panshor setelah berkomunikasi lewat telepon saat hendak menghadiri rapat partai di Jakarta.

Ketika pergi ke Jakarta, M Pansor mengendarai mobil yang belum berhasil ditemukan hingga saat ini. Polda Sumsel kemudian mengumumkan potongan tubuh yang ditemukan di Jembatan Dua, Desa Tanjung Kemala adalah milik Panshor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement