REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Perseroan Terbatas Pelabuhan Indonesia III (Persero) siap meningkatkan kapasitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang, Jawa Tengah, dari 600 ribu TEUs per tahun menjadi 800 ribu TEUs peti kemas per tahun.
"Saat ini yang baru dimanfaatkan 600 ribu TEUs per tahun, dan kami siap meningkatkan untuk bisnis para pengusaha produk ekspor-impor," kata General Manager Pelindo III TPKS, Erry Akbar Panggabean dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan itu untuk mendukung pengusaha ekspor-impor di Semarang dan Yogyakarta, sehingga akan mendorong perekonomian wilayah setempat.
Erry mengatakan, Pelindo III saat ini terus memodernisasi fasilitas di TPKS seperti penambahan dermaga sepanjang 105 meter menjadi 600 meter, agar dapat disandari oleh tiga kapal sekaligus.
Kemudian membangun lapangan penumpukkan peti kemas baru, serta penambahan alat angkat peti kemas berupa dua unit "Ship To Shore" (STS) crane, sehingga total tersedia tujuh STS crane.
Selain itu juga penambahan 16 unit "Automatic Rubber Tyred Gantry" (RTG) yang memperkuat 16 unit RTG yang sudah ada sebelumnya, untuk mendukung wilayah setempat dalam mengembangkan wilayah sesuai Rencana Induk Pelabuhan untuk 20 tahun ke depan.
Sementara itu, kata Erry, adanya peningkatan ini diharapkan juga akan mendongkrak investasi wilayah Jawa Tengah, terutama Kota Semarang yang pada tahun 2016 ditarget mencapai Rp13 triliun.
Erry mengatakan, untuk arus peti kemas di TPKS pada tahun 2015 tercatat sebesar 611.710 TEUs, atau meningkat 6,26 persen dibanding tahun 2014 yang hanya sebesar 575.671 TEUs.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
