REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAR -- Sekitar 1.000 warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan gotong royong untuk membersihkan enceng gondok, sampah, dan bekas keramba jaring apung yang ada di Danau Maninjau, Sabtu (28/5).
"Mereka ini berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota Polres Agam, Kodim 0304 Agam, dan masyarakat setempat," kata Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Agam, Edi Busti di Lubuk Basung.
Ia menambahkan, gotong royong ini dilakukan selama dua hari. Pada hari pertama, Sabtu (28/5), difokuskan untuk empat titik, yakni di Muko Muko, Muaro Tanjuang, Talao, dan Linggai.
Sementara hari kedua, Ahad (29/5), di Nagari Bayua dan Sungai Batang. "Gotong royong ini dibuka oleh Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono saat apel gerakan bersama membersihkan Danau Maninjau di Muko-Muko," katanya.
Saat gotong royong nanti, seluruh enceng gondong, sampah dan bekas keramba jaring apung yang ada di danau vulkanik itu diangkat menggunakan empat unit speed boat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Setelah itu, dikumpulkan dalam kontainer dan langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono menambahkan, gotong royong untuk untuk mengurangi pencemaran yang ada di danau. "Penyelamatan hari ini diawali oleh satu personel dan nantinya akan dilanjutkan seluruh masyarakat," katanya.
Ia berharap, momentum ini dijadikan sebagai gerakan untuk penyelamatan Danau Maninjau, karena danau ini telah banyak menghidupkan banyak warga.