REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga negara asing di apartemen Kalibata City dituding kerap melecehkan penduduk lokal. Hal ini diungkapkan Ketua Penghimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRSS) Musdalifah kepada wartawan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (25/5).
"WNA berkulit putih dan hitam itu sama saja. Rata-rata mereka itu cakep jadi orang kita itu diperdaya oleh mereka. Banyak orang kita yang dibohongi oleh mereka. Maaf ya, mereka itu sampai menghamili orang kita," kata Musdalifah.
Dengan adanya tindakan seksual yang dilakukan WNA tersebut, pihaknya sudah pernah mengirimkan surat teguran secara personal. Namun, kata dia, saat itu tidak ada tanggapan. Sehingga pihaknya menilai bahwa WNA yang datang ke Indonesia hanya membawa masalah saja. " Mereka itu enggak ada izinnya. Izin mereka cuma kunjungan tapi mereka di sini itu jualan apa-apa gitu," ujar dia.
Dengan banyaknya permasalah yang ada di apartemen tersebut, pihak Imigrasi Jakarta Selatan bergabung dengan kepolisian serta TNI membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). Tim tersebut akan mengawasi WNA di wilayah Jakarta Selatan, termasuk di Apartemen Kalibata City.
Baca juga, Wanita Muda Ini Berhasil Lolos dari Pemerkosaan Setelah Gigit Lidah Pelaku.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, Cucu Koswala mengatakan pembentukan Timpora tersebut merupakan suatu kebutuhan masyarakat atau penghuni apartemen.
“Kalau mau melapor ke kantor mungkin agak malas, sehingga kami hadir di tengah masyarakat. Dan Memang kami mempertimbangkan di sini cukup banyak orang asing, sehiingga diharapkan dengan adanya kami di sini bisa menekan persoalan orang asing,” jelas dia.