Sabtu 21 May 2016 07:21 WIB

Peresmian Terminal Baru Bandara Depati Amir Kembali Mundur

Bandara Depati Amir.
Foto: Wikimedia
Bandara Depati Amir.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Peresmian terminal baru Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diprediksi mundur target operasi sebelumnya pada Mei 2016.

"Sebelumnya kita memprediksikan bulan ini selesai namun di karenakan area parkir dan jalan masuk masih belum selesai, jadi kembali kita tunda hingga September 2016 nanti," kata GM PT AP II Bandara Depati Amir, Eko Prihadi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan tahap penyelesaian akhir bagian dalam terminal, sedangkan bagian depan masih banyak yang harus dibangun.

"Untuk terminal tidak ada masalah, namun di bagian luar yakni jalan masuk dan lahan parkir, masih belum selesai sehingga tidak dapat dipaksakan untuk beroperasi bulan ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini pembangunan terminal sudah 90 persen namun untuk jalan depan masih kurang dari enam persen.

"Untuk pembangunan lahan parkir masih terkendala cuaca yang cukup ekstrim dan hujan lebat dalam beberapa pekan ini sehingga pengerjaan tahap awal pemadatan lahan menjadi kendala karena tergerus air," ujarnya.

Ia mengatakan, sejumlah fasilitas di dalam terminal sudah berfungsi dan sudah bisa digunakan seperti eskalator dan lift. Bagian interior terminal baru Bandara Depati Amir dibuat cukup unik yakni terdapat taman menyerupai pulau Bangka dan Belitung.

Sementara itu, di lantai dua tampak tempat duduk yang dibuat mirip balok timah.

Ia mengatakan, AP II sudah melakukan pembangunan semaksimal mungkin namun penyelesaian pembangunan terminal tidak dapat sembarangan.

Ia berharap, masyarakat bisa bersabar untuk menunggu selesainya terminal baru dan kini pihaknya akan terus berupaya semaksimal agar peresmian terminal tidak molor lagi.

"Untuk menyelesaikan proyek tersebut dibutuhkan dukungan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat agar semua berjalan dengan baik dan lancar," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement