Senin 16 May 2016 08:21 WIB

Jokowi di Seoul Sempat Jadi Topik Terhangat Twitter

Presiden Joko Widodo memeriksa garda kehormatan bersama Menteri Kebudayaan Korea Selatan Kim Jong-deok (kanan) saat tiba d Bandara Seoul di Seongnam, Korsel, Ahad, 15 Mei 2016.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Presiden Joko Widodo memeriksa garda kehormatan bersama Menteri Kebudayaan Korea Selatan Kim Jong-deok (kanan) saat tiba d Bandara Seoul di Seongnam, Korsel, Ahad, 15 Mei 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Kabar kunjungan Presiden Joko Widodo yang melakukan blusukan di Kota Seoul, Korea Selatan menjadi topik terhangat di media sosial Twitter selama dua jam pada Ahad malam (15/5).

"Kami membuat 'trending topic' bersama WNI mahasiswa dan pekerja di Korsel. Alhamdulillah berhasil menjadi 'trending topic' internasional," kata Koordinator Fungsi Konsuler Aji Surya di Lotte Hotel, Seoul pada Senin pagi (16/5).

Cuitan dengan tanda pagar (#) dengan nama #jokowidikorea dan #jokowiblusukanseoul masing-masing secara berurutan berhasil melesat menjadi topik terlaris Twitter. Sejumlah gambar dan cuitan para pengguna media sosial Twitter mengenai kunjungan Jokowi ke Seoul dan acara pertemuan Diaspora memenuhi tagar tersebut.

Menurut Aji, untuk turut menyukseskan kunjungan kenegaraan Jokowi di Seoul, dirinya bersama 40 WNI pekerja di Seoul berlomba-lomba mengunggah gambar dan cuitan mengenai pertemuan Diaspora dengan Jokowi. Pertemuan Diaspora di Crystal Ballroom, Lotte Hotel, Seoul dimulai pada sekitar pukul 18.30 waktu setempat dan berakhir pada sekitar pukul 20.30.

Sekitar 1.300 WNI yang tinggal di Korea Selatan datang ke Seoul untuk melakukan diskusi bersama presiden. Menurut Dubes RI untuk Korsel John A Prasetio, ribuan WNI itu datang ke Seoul dari berbagai penjuru negara itu.

Saat Presiden memasuki ruangan, para WNI berteriak memanggil nama Presiden Jokowi dan berebut jabatan tangan. Jokowi juga mengaku kaget dengan banyaknya jumlah masyarakat Diaspora Korsel yang hadir di ruangan tersebut.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement