REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menghadiri acara 'Ngamen Antikorupsi' di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (13/5). Dalam acara tersebut, Saut berjoget bersama grup lawas Orkes Moral Pencaran Sinar Petromaks (OM PSP).
Dalam acara tersebut Saut mengampanyampaikan semangat untuk mencegah korupsi, bahwa korupsi adalah perbuatan tercela dan merusak bangsa. "Mudah-mudahan KPK terus berkembang, gimana kita membangun nasionalisme di PT KAI. KPK terus akan mengawal," kata Saut di atas panggung.
Menurut saut, musik adalah bahasa universal dalam peradaban manusia. Hampir setiap orang menyukai musik, apalagi saat mengisi waktu menunggu atau disaat luang. Karena itu, kata dia, KPK menggunakan musik pula untuk menyampaikan seruan moral kepada para calon penumpang di stasiun.
"Mudah-mudahan ada sedikit saja ruang di kereta api, karena pemberantasan korupsi tidak bisa hanya dilakukan KPK saja. Karena penyidiknya hanya 100 orang dan pegawainya seribu," katanya.
Saat di tengah-tengah acara, tiba-tiba seorang calon penumpang kereta api, Zainal Arifin (48 tahun) bertanya kepada Saut. Penumpang asal Makassar tersebut mengaku sayang terhadap KPK. Karena itu, jangan sampai ada pimpinan KPK yang terjerat korupsi.
"Jangan sampai ada pimpinan KPK yang korupsi lagi pak. Rakyat akan mendukung pak," katanya sambil dipeluk Saut.
Dalam kesempatan itu, KPK dan PT KAI bersinergi dalam pencegahan korupsi, yakni pendistribusian Majalah Integrito di rangkaian gerbong kereta. Dalam perjalanan, para penumpang bisa membaca pesan anti korupsi yang disajikan dalam tulisan yang menarik dan sarat nilai.
"KPK ingin mengajak agar penumpanh membaca tentang KPK. Karena itu, di gerbong itu kita akan menyediakan buku," kata Saut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
