Jumat 13 May 2016 21:25 WIB

Gara-gara Konflik dengan HMI, Saut Jadi Pelit Bicara

Rep: Fauziah Mursid/ Red: M Akbar
 Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang memberikan majalah kepada penumpang kereta api tujuan Malang usai melakukan aksi kampanye Ngamen Anti Korupsi yang diselenggarakan di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (13/5).   (Republika/Raisan Al
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang memberikan majalah kepada penumpang kereta api tujuan Malang usai melakukan aksi kampanye Ngamen Anti Korupsi yang diselenggarakan di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Raisan Al

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, menjadi bersikap pelit bicara. Ia berjanji akan lebih kalem lagi dalam setiap mengeluarkan pernyataan.

Hal ini disampaikannya setelah pernyataan Saut yang mendeskreditkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menuai protes keras. "Selanjutnya mungkin kita harus lebih kalem," kata Saut saat menghadiri acara dengan PT KAI di Stasiun Gambir, Jakarta (13/5).

Lebih kalem yang dimaksud Saut ini dibuktikan pada saat wartawan menanyakan perihal kelanjutan kasus di KPK. Saut menolak untuk menanggapi kasus meski didesak oleh awak media

"Jangan bicara kasus dulu deh, yang lain aja. Kita harus bicara bahwa nasionalisme bisa dibangun dari Kereta Api," ungkap dia.

Diketahui, buntut dari pernyataan yang dikeluarkan Saut terkait HMI di acara televisi terus berlanjut. Kendati Saut telah menyampaikan permohonan maafnya, namun pihak HMI tetap melaporkan Saut ke Mabes Polri atas pernyataannya yang menyingung HMI.

Selain itu, desakan agar Saut mundur dari pimpinan KPK juga terus dilontarkan oleh pihak HMI.

Kemarin juga, mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris yang juga alumni HMI mendatangi Gedung KPK guna membahas persoalan tersebut. Menurutnya, desakan dan tuntutan HMI tidak akan berhenti sampai Saut mundur dari jabatannya saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement