REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengaku belum ada permintaan tertulis dari PT Pertamina, PT Angkasa Pura II dan AirNav mengenai komersialisasi Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
"Belum ada tertulisnya. AP II, AirNav, dan Pertamina masih adem-adem saja, belum tanya," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (10/5).
Ia meminta pengontrolan Bandara Pondok Cabe sebaiknya tetap dari Bandara Halim Perdanakusuma. Hal ini untuk memudahkan pengaturan yang pada akhirnya demi keselamatan penerbangan serta keselamatan masyarakat sekitar.
"Yang ngontrol dari Halim saja. Kalau AirNav dan AP II sanggup ya sudah," katanya.
Ia menambahkan, kalau terpisah-pisah, tidak akan diberikan izin karena akan menyulitkan koordinasi. Posisi bandara Pondok Cabe, lanjutnya, tergantung Halim, dan harus meminta izin juga dari Halim, mengingat akan bergantian saat take off maupun landing.
"Kita harus menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan dan keselamatan masyarakat sekitar," katanya menambahkan.