Senin 09 May 2016 19:25 WIB

Jalan Rusak di Kota Sukabumi Picu Kemacetan Parah

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Jalan rusak dan berlubang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Ruas jalan nasional yang rusak di Kota Sukabumi memicu kemacetan cukup parah. Akibatnya para pengendara harus berjalan pelan dan antre ketika melalui jalan rusak tersebut.

Kondisi jalan nasional yang rusak misalnya terdapat di Jalan KH Ahmad Sanusi yang menghubungkan Sukabumi dengan Bogor. Jalan tersebut seringkali rusak meskipun sudah dilakukan tambal sulam.

"Jalan nasional rusak menyebabkan kemacetan parah,’’ ujar salah seorang warga Sukabmi Riky Prasetia (29 tahun), Senin (9/5).

Hal ini dikarenakan jalan rusak berada di rute yang padat dengan kendaraan baik sepeda motor maupun roda empat.

Riky mengatakan, selama ini perbaikan jalan nasional hanya dilakukan tambal sulam. Padahal, seharusnya kualitas jalan tersebut dapat ditingkatkan dengan pembetonan.Jika dilakukan tambal sulam kata Riky, maka pemerintah telah melakukan pemborosan anggaran setiap tahunnya.

Hal senada disampaikan warga di sekitar jalan rusak Hidayat (55). Ia menerangkan jalan cepat rusak karena kualitas jalan tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melintas. Di sisi lain ungkap dia, saluran air atau drainase di sekitar jalan tidak diperhatikan pemerintah. Dampaknya, ketika hujan air mengalir ke tengah jalan.

Pengawas Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IX Cianjur dan Sukabumi Yadi Supriadi kepada wartawan menerangkan, proses perbaikan jalan nasional di Sukabumi diserahkan kepada pihak ketiga.

Sehingga tanggung jawabnya bukan lagi di pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement