REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Terminal Induk Kota Bekasi Jawa Barat mulai mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang dan setelah libur panjang 4-9 Mei 2016. Mereka menyediakan 50 unit bus tambahan.
"Terminal Induk Kota Bekasi mampu menampung 4.000 penumpang dalam sehari, namun menjelang liburan ini akan terjadi peningkatan hingga 6.000 penumpang," kata Kepala Tata Usaha Terminal Induk Kota Bekasi, Teddy Abdul Hakim di Bekasi, Rabu (4/5).
Ia juga mengatakan, untuk para penumpang yang menggunakan bus dari terminal yang berlokasi di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, biasanya akan berpergian ke wilayah Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, Sukabumi hingga Pangandaran. Sedangkan untuk tujuan daerah Jawa Tengah, Terminal Induk Kota Bekasi hanya menyediakan keberangkatan ke beberapa wilayah saja seperti Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Banjarnegara.
Ia mengatakan, kepadatan penumpang yang akan melakukan perjalanan jauh menggunakan bus dari terminal diprediksi akan terjadi pada pukul 22.00 WIB Rabu ini (4/5). "Upaya antisipasi tersebut sudah dikoordinasikan dengan Polresta Bekasi Kota untuk mengatur lalu lintas dan mencegah tindak kejahatan yang kerap terjadi di terminal antara lain pencopetan, pembiusan, serta lainnya," katanya.
Dia mengimbau para penumpang yang hendak melakukan perjalanan jauh atau berwisata menggunakan bus atau kendaraan umum lainnya, tidak memakai perhiasan yang mengundang bahaya. Selain itu juga tidak membawa uang dalam jumlah banyak tapi secukupnya saja dan awasi barang bawaan. Sementara untuk para orang tua yang mempunyai anak kecil, aga terus mengawasinya.
Teddy juga menyarankan kepada para calon penumpang agar menghindari transaksi pembelian tiket dari calo guna menghindari tindak penipuan. "Untuk menghindari calo, terminal ini sudah mengoptimalkan loket beserta para petugas keamanan yang tersebar di area tersebut," katanya.