REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto berharap agar perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day tidak turun ke jalan, tetapi dilakukan dengan bakti sosial, syukuran ataupun acara lainnya.
"Jika memang harus turun ke jalan maka harus menjaga ketertiban dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya," kata Moechgiyarto usai membuka acara Depok Police Expo di Depok, Jumat.
Ia mencontohkan di Kota Depok Jawa Barat perayaan hari buruh pada 1 Mei dilakukan dengan cara memberikan hiburan bersama masyarakat, aparat pemerintah dan kepolisian yang dilaksanakan berbarengan dengan Depok Police Expo. "Jadi tidak perlu mengirim buruh ke Jakarta untuk melakukan aksi unjuk rasa yang bisa mengganggu pengguna jalan," jelasnya.
Kapolda juga menjelaskan sudah melakukan gelar pasukan untuk mengamankan perayaan Mayday dan sudah menyatakan status siaga satu. Seluruh anggota Polri dilingkungan Polda Metro Jaya sudah siap mengamankan perayaan May Day oleh para buruh.
Perayaan May Day akan dijaga oleh 16.443 personel gabungan yang berasal dari Satuan Tugas Polda Metro 5.926 personel, Polres 6.443 personel, Mabes 1.058 personel, TNI 600 personel dan Pemerintah daerah 2.456 personel.
Moechgiyarto menegaskan Polda Metro Jaya selaku penanggungjawab keamanan dan ketertiban masyarakat berkewajiban mengatur kegiatan peringatan "May Day" itu.