REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Puan Maharani mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu sering menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"KIS diberikan pemerintah bukan dengan tujuan agar masyarakat setiap saat menggunakannya, namun digunakan saat benar-benar dibutuhkan. Juga sebagai pengingat bagi masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan supaya tidak perlu sering berobat," katanya di Bukittinggi, Jumat.
Hal itu ia sampaikan dalam acara kunjungan kerja bertajuk "Pertemuan dengan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Pengembangan Ekonomi Berbasis Budaya" dan penyerahan sejumlah bantuan bagi masyarakat dan pelaku usaha yang digelar di dekat Kantor Kelurahan Kubu Tanjuang, Bukittinggi.
Ia menambahkan dalam setiap kunjungannya ke daerah-daerah di Tanah Air, kondisi fisik anak-anak selalu menjadi perhatian utama. Anak-anak yang sehat bukan berarti bertubuh gemuk, namun mereka menampakkan senyum yang merekah atau kulit yang bersih.
Ia juga mengingatkan orangtua siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar tidak menggunakan bantuan untuk keperluan kebutuhan selain untuk mendukung aktivitas sekolah anak. "Jangan sampai digunakan untuk beli baju baru orangtua, pulsa bahkan rokok," lanjutnya.
Baca juga, Menko PMK: Bantuan Pemerintah Bukan untuk Bersenang-Senang.
Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan sejumlah bantuan yang berasal dari kementerian dan lembaga negara yang berada di bawah koordinasi Kemenko PMK yakni satu unit mobil dapur umum lapangan (dumlap), satu unit motor TRC, bantuan merek begi lima industri kecil menengah (IKM), design bagi lima IKM, makanan pendamping ASI, 60 buah Al QUran, dua mesin jahit dan dua mesin bordir.
"Semoga bantuan tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Misalnya mobil dumlap, dapat digunakan untuk kegiatan bermanfaat seperti pelatihan membuat makanan bergizi dan lainnya," sebutnya.