Jumat 29 Apr 2016 12:04 WIB

Tiket Kereta Tambahan dan Promo Lebaran Mulai Dijual Malam Ini

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2016 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/3).
Foto: Antara/Reno Esnir
Sejumlah Calon penumpang melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2016 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bagi Anda yang belum sempat kebagian tiket untuk mudik Lebaran nanti, bersiaplah untuk berburu tiket kereta malam ini. PT KAI (Persero) akan membuka penjualan tiket KA tambahan mulai tanggal 30 April 2016 pukul 00.00 WIB, alias malam ini atau dini hari nanti.

Pembelian dapat dilakukan di Contact Center 121, website kereta api, aplikasi KAI Access pada ponsel, minimarket, kantor pos, pegadaian, agen resmi tiket KA, mesin e-kiosk, dan berbagai channel resmi lainnya. Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, pada masa angkutan Lebaran 2016, tarif yang berlaku untuk KA bersubsidi tetap mengacu pada Permenhub No. 35 Tahun 2016.

"Sementara untuk KA komersial tarifnya tetap berada pada rentang TBA-TBB," ujarnya di Stasiun Gambir, Jumat (29/4).

Selain itu, Edi melanjutkan, penambahan jumlah kereta api dan pemberian potongan harga juga untuk menambah antusiasme masyarakat menggunakan moda transponasi KA sebagai pilihan untuk mudik dan balik. PT KAI juga memberikan program “Promo Mudik Lebaran 2016” dengan jumlah total kursi yang ditawarkan sebanyak 14.088.

Promo ini berlaku untuk pemesanan mulai tanggal 30 April sampai 17 Juli 2016 untuk keberangkatan tanggal 26 Juni sampai 17 Juli 2016 untuk 40 kereta api.

Dia menjelaskan, belajar dari pengalaman tahun lalu di mana traffic pengakses situs KAI yang tinggi saat penjualan perdana tiket Lebaran, maka pihaknya mengaku sudah mengantisipasinya. Berbagai pilihan pembelian tiket selain melalui situs resmi juga telah disediakan termasuk membeli di gerai minimarket.

"Tiket promo ini tidak dapat ditunda atau di ganti dan dibatalkan sena tidak dapat digabung dengan reduksi atau diskon lainnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement