REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Tim buru sergap (Buser) Polres Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengamankan 3.380 bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis di wilayah perbatasan RI-Timor Leste.
"Bahan bakar minyak ilegal itu kami duga akan diselundupkan ke negara tetangga Timor Leste," kata Kepala Kepolisian Resort Belu AKBP Dewa Putu Gede Artha, Selasa.
Dia mengatakan proses pengamanan BBM jenis minyak tanah, bensin dan solar oleh tim buru sergap Polres Belu itu dilakukan Senin (25/4) atas informasi dari Satgas Pamtas RI-Timor Leste dan laporan masyarakat setempat.
Selain itu, katanya, tempat kejadian perkara (TKP) pengamanan BBM berbagai jenis yang disimpan pada 291 jerigen berisi lima liter dan 55 jerigen berisi 35 liter di dalam gubuk pesisir pantai Dusun Motaain, Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu itu telah menjadi salah satu target operasi aparat.
Desa yang berada sangat dekat dengan zona batas kedua negara yang memiliki satu budaya itu, selama ini diendus sebagai lokasi penyimpanan barang selundupan termasuk BBM, sebelum diseberangkan secara ilegal melalui sejumlah jalur tikus di wilayah itu.
Dia menceriterakan dalam operasi pengamanan itu, tim buser Polres Belu dan personel Satgas Pamtas RI-Timor Leste Batalyon Infantri 725/Woroagi menemukan sejumlah jerigen berisi BBM berbagai jenis itu di TKP.
"Awalnya sempat ada penolakan warga saat tim hendak lakukan penggeledahan. Namun demikian terus dilakukan dan akhirnya mendapatkan sejumlah barang bukti itu," katanya.
Para pemilik BBM berbagai jenis sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan petugas di Mapolres Belu.
"Kami masih lakukan pemeriksasan intensif sebelum memberikan status kepada para pemilik BBM berbagai jenis itu," kata Gede Artha.
Dia mengatakan penyelundupan di sepanjang perbatasan, wilayah operasi Polres Belu mulai meningkat lagi.
Karena itu, lanjutnya, personel sudah diimbau untuk terus mewaspadai kemungkinan terjadinya perdagangan ilegal itu, agar tidak terjadi lagi.
"Kami terus memperkuat penjagaan di sepanjang perbatasan agar bisa menekan upaya penyelundupan itu," katanya.