REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Korban mutilasi yang merupakan wanita hamil berinisial NA (34) akhirnya dimakamkan di kampung halamannya, Kampung Cihaseum, Desa Kadujajar, Kabupaten Lebak, Banten.
"Kami merasa lega setelah adik saya sudah dimakamkan meskipun tanpa kedua kaki," kata Sanin (45 tahun), kakak korban, di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Sabtu (23/4).
Pemakaman jenazah NA diiringi ratusan warga dengan jarak tidak begitu jauh dengan rumah orang tunya.
Keluarga di kampung halaman sudah mempersiapkan untuk pemakaman NA yang menjadi korban pembunuhan hingga dimutilasi di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Jenazah adiknya itu tidak utuh karena kedua kakinya yang dibuang ke sungai belum ditemukan. Namun, kedua tangannya sudah ditemukan. "Kami bersyukur pelaku sudah tertangkap dan mayat adik bisa dipercepat untuk dimakamkan," katanya.
Ia berharap pelaku pembunuhan dengan mutilasi terhadap adiknya itu mendapat hukuman berat. Sanin menganggap pembunuhan tersebut sangat sadis karena adiknya itu sedang hamil sekitar tujuh bulan.
"Kami minta pelakunya dihukum berat bila perlu hukuman mati," katanya.
Baca juga: Penghuni Kontrakan di Lokasi Mutilasi Wanita Hamil Ketakutan