REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Uni Eropa berhasil menyelesaikan pembahasan dokumen ruang lingkup atau scoping papers yang akan menjadi dasar perjanjian kerjasama Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pembahasan scoping papers CEPA sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Namun, selama beberapa tahun pembahasannya sempat mandek.
"Pembahasan scoping papers mengenai Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), yang sempat terhenti bertahun-tahun, akhirnya dapat diselesaikan pada hari ini," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Kantor Komisi Eropa di Brussels, Kamis (21/4).
Dengan selesainya pembahasan dokumen tersebut, maka negoisasi perjanjian kerjasama CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa dapat segera dimulai.
Jokowi optimistis, CEPA akan memperkuat perekonomian Indonesia. Menurutnya, kesiapan Indonesia untuk segera melakukan negosiasi CEPA sejalan dengan komitmen untuk menjadikan ekonomi Indonesia terbuka dan kompetitif
"Dalam pertemuan saya dengan Kanselir Merkel dan PM Cameron minggu ini, keduanya juga telah memberikan komitmen agar negosiasi Indonesia-Uni Eropa CEPA segera dimulai," ujar Presiden.