REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok presiden ke-2 RI Soeharto tidak bisa dipisahkan dari Partai Golkar. Priyo Budi Santoso yang menyatakan siap maju sebagai calon ketua umum Golkar diminta berziarah ke makam Soeharto do Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.
"Itu kalau bisa Pak Priyo datang ke sana, karena memang selama ini sudah jarang yang pergi ke makam Pak Harto. Bukan klenik atau mistis, tapi ya sowan saja begitu," kata anggota Eksponen 66 Tedi Syamsuri di Posko Pemenangan Priyo Budi Santoso, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/4).
Tedi menjelaskan, saat dirinya berkeliling ke beberapa daerah di Indonesia, masih banyak masyaakat yang merindukan sosok Pak Harto. Pun dengan pemilih Golkar di Pilkada 2015, kata dia, mencoblos partai berlambang beringin tersebut lantaran figur Pak Harto. "Ini benar-benar kejadian di bawah. Jadi jangan sampai lupa dengan Pak Harto. Itu saran saya saja sih," ujarnya.
Priyo mengutarakan niatnya untuk mendatangi makam Soeharto, meski sudah dua kali ke Astana Giribangun. "Iya insya Allah saya akan ke sana lagi sebagai calon ketua umum Partai Golkar," kata Priyo.
Komunitas angkatan keluarga Eksponen 66, resmi mendukung Priyo Budi Santoso sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Eksponen 66 adalah mantan pengurus Partai Golkar era terdahulu.
Mendapat dukungan dari beberapa sesepuh Golkar, Priyo menegaskan, hal itu seperti seolah mendapat energi baru. "Karena ini angkatan yang legendaris, ada Pak Akbar Tanjung juga di dalamnya. Saya merasa dapat energi dan semakin menggiatkan saya untuk maju sebagai caketum," kata Priyo.