REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Banjir setinggi 2 hingga 3,5 meter menggenangi ratusan rumah di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Banjir diakibatkan oleh tanggul pembatas Kali Cikeas-Bekasi yang membentengi Perum PGP jebol.
Warga RT 04/RW 10, Elly (42 tahun), menceritakan, luapan air mulai masuk ke perumahan sekitar pukul 09.00 WIB. "Jebolnya dari tanggul di bagian rumah tua yang rusak itu. Air masuk dari sana," kata Elly kepada Republika.co.id, Kamis (21/4).
Ketinggian air yang menggenangi rumah Elly hampir menyentuh bagian atap lantai pertama atau kira-kira setinggi 3,5 meter. Posisi rumahnya yang berada persis di depan tanggul kali membuat air begitu cepat masuk. Kendati begitu, Elly memilih bertahan di lantai dua rumahnya. Beberapa tetangga, khususnya perempuan maupun anak-anak, tampak ikut mengungsi di lantai dua rumahnya.
Koordinator SRC BPBD Kota Bekasi, Ahmad Dumiyati menuturkan, tanggul jebol kurang lebih pukul 09.00 WIB. Air langsung masuk ke rumah-rumah warga hingga menyebabkan banjir. Genangan air setidaknya merendam rumah warga di tiga RW, antara lain RW 08, 09, dan 10 serta RT 27 dengan ketinggian 2-3,5 meter.
Menurut Dumiyati, pihaknya belum mengetahui berapa banyak kepala keluarga yang terdampak banjir kali ini. Proses evakuasi masih terus berjalan. Hampir seluruh perumahan yang ada di bantaran Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih terendam banjir.
"Kita sedang melakukan upaya evakuasi. Ada beberapa lokasi, saya belum mendata," tukasnya cepat di sela-sela proses evakuasi.
Ia menambahkan, sebanyak sepuluh perahu karet dan puluhan anggota tim SAR telah diturunkan untuk mengevakuasi warga. Sebagian mengungsi ke tenda, namun banyak yang bertahan di balkon atau lantai dua rumah. Sejumlah anggota kepolisian dari Kepolisian Sektor Jatiasih turut mengamankan proses evakuasi. Hingga kini, ketinggian air dilaporkan belum surut.