REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Transaksi pembayaran nontunai di Jawa Barat (Jabar) meningkat signifikan pada tahun 2015 yakni mencapai Rp 56 triliun.
"Peningkatan penggunaan dan pembayaran nontunai di Jabar meningkat signifikan dari Rp40 triliun pada 2014 menjadi Rp 56 triliun pada 2015," kata Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Rosmaya Hadi pada sosialisasi Gerakan Pembayaran nontunai dan Keuangan Digital bagi para pelajar di Bandung, Kamis (21/4).
Ia menyebutkan, peningkatan transaksi non tunai itu tidak lepas dari optimalnya sosialisasi penggunaan berbagai fasilitas layanan non tunai seperti kartu debet, karti ATM, kartu kredit, Rekening Ponsel, transfer serta lainnya yang menggunakan fasilitas non tunai.
Pada kesempatan itu, ia berharap penggunaan layanan itu bisa dilakukan sejak usia dini, termasuk para pelajar untuk memanfaatkan cara pembayaran cerdas dan efektif itu. "Sebagian besar transaksi non tunai yang dilakukan melalui ATM dan kartu kredit, untuk rekening ponsel dan lainnya juga terus meningkat dikembangkan oleh perbankan," kata Rosmaya.
Sementara itu sebaran mesin ATM di Jabar juga telah mencapai 11.713 titik serta penggunaan mesin ADC saat ini telah mencapai 111.132 unit di seluruh Jabar. Penyebaran itu memungkinkan penggunaan fasilitas non tunai terus meningkat, terlebih dengan edukasi kepada generasi muda yang kian gencar.