Sementara itu, Kepala SD Kalibanteng Kidul 01, Eny Anggorowati mengakui Daffa memang memiliki sikap yang keras jika melihat ketidakpatuhan. Ia akan marah besar bila ada rekannya yang membuang sampah sembarangan.
Siswanya tersebut bahkan berani beradu mulut, bahkan melaporkan perbuatan rekannya itu kepada guru ataupun kepala sekolah.
"Dia itu hiperaktif dan memang memerlukan perhatian khusus hingga neneknya sempat akan menarik ia dari sekolah ini dan akan disekolahkan ke sekolah luar biasa. Namun kami tetap meminta Daffa sekolah di sini," katanya.
Pihak sekolah pun menugaskan beberapa guru untuk membimbing Daffa secara khusus. Hasilnya, bocah ini berkembang seperti rekan-rekannya di sekolah, hingga saat ini telah mencapai kelas IV.
"Tapi anak ini memiliki kelebihan dan keunikan jika sudah menyangkut kepatuhan penegakan aturan. Bahkan juga memiliki nyali besar untuk mempertahankan keinginannya tersebut," lanjut Eny.
Seperti diketahui, aksi Daffa terekam kamera pada Jumat, 15 April 2016. Video itu diunggah di dunia maya dan mendapat respons positif dari netizen dan para pejabat daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
