REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Seorang bocah laki-laki yang masih duduk di Sekolah Dasar harus mengalami nasib naas dan trauma setelah disekap di dalam mobil kemudian diambil darahnya lalu didorong dan ditendang keluar mobil. Pelaku diketahui adalah lima orang laki-laki dewasa yang saat itu berada di dalam mobil tersebut.
Wali Kelas 4 SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin Masnah di Banjarmasin, Kamis, mengatakan anak didiknya yang diduga mengalami tindak kekerasan itu diketahui berinisial YG (10) warga Jalan Pramuka Komplek Smanda Raya Smanda 3 RT20 Kecamatan Banjarmasin Timur.
Ia mengatakan, dari keterangan orang tua korban kalau anaknya telah disekap oleh beberapa orang laki-laki saat menunggu jemputan ayahnya. YG Saat menunggu jemputan di jalan Mahatkasan Komplek Satelit tepatnya samping sekolah dihampiri sebuah mobil.
Kemudian turun laki-laki dewasa yang langsung menutup mulutnya dan membawanya masuk ke dalam mobil. Sampai di dalam mobil kedua tangan YG dipegangi oleh beberapa laki-laki diketahui ada lima orang, salah satunya mengeluarkan alat suntik.
Baca juga, Dua Wanita Muda Jadi Korban Penculikan di Sampit.
"Anak itu katanya sempat berontak dan berteriak dalam keadaan mulut dibekap," tutur wali kelas di sekolah.