Kamis 15 Sep 2016 16:15 WIB

Bocah SD Disekap, Diambil Darah Lalu Ditendang

Penyekapan dan penganiayaan. Ilustrasi
Foto: vccoordinator.wordpress.com
Penyekapan dan penganiayaan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANAJARMASIN -- Seorang bocah laki-laki yang masih duduk di Sekolah Dasar harus mengalami trauma setelah dirinya disekap di dalam mobil. Tak hanya itu, sang bocah kemudian diambil darahnya lalu didorong dan ditendang keluar mobil oleh lima orang laki-laki dewasa yang saat itu berada di dalam mobil tersebut.

Wali Kelas 4 SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin Masnah di Banjarmasin, Kamis, mengatakan anak didiknya yang diduga mengalami tindak kekerasan itu diketahui berinisial YG (10) warga Jalan Pramuka Komplek Smanda Raya Smanda 3 RT20 Kecamatan Banjarmasin Timur. Ia mengatakan, dari keterangan orang tua korban kalau anaknya telah disekap oleh beberapa orang laki-laki saat menunggu jemputan ayahnya.

YG Saat menunggu jemputan di jalan Mahatkasan Komplek Satelit tepatnya samping sekolah dihampiri sebuah mobil kemudian turun laki-laki dewasa yang langsung menutup mulutnya dan membawanya masuk ke dalam mobil. Sampai di dalam mobil kedua tangan YG dipegangi oleh beberapa laki-laki diketahui ada lima orang, salah satunya mengeluarkan alat suntik.

"Anak itu katanya sempat berontak dan berteriak dalam keadaan mulut dibekap," tutur wali kelas.

Masnah terus mengatakan, laki-laki yang memegang alat suntik itu kemudian menyuntikan ke tangan kanan YG dan mengambil darah dari tangannya. Usia mengambil darah, YG masih nampak takut itu kembali menerima tindak kekerasan karena dirinya harus ditendang ke luar dari dalam mobil.

Kejadian penyekapan di dalam mobil itu terjadi pada Rabu (14/9) sore, sekitar pukul 15.00 wita di samping sekolah SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin. "Seperti itu ceritanya yang saya dapat dari orang tua dan anak didik saya yang mengalami kejadian tersebut," ucapnya.

YG saat ini tidak masuk sekolah karena masih mengalami trauma dan takut atas kejadian yang dia alami. Sementara itu orang tua dari YG bernama Zurkani di Banjarmasin, saat ditemui di kediamannya, mengatakan, saat itu dirinya menjemput anaknya dan terlihat anaknya lesu serta bajunya kotor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement