Pernah ada pengendara sepeda motor yang justru memaki dan mencoba mengangkat sepedanya. Beruntung, sopir taksi yang melihat kejadian itu membelanya dan ikut menjelaskan tindakan pengendara sepeda motor tersebut salah.

"Akhirnya pengendara tersebut meninggalkan trotoar," kata siswa yang memiliki cita-cita jadi pelaut ini.

Saat tindakannya menuai kekaguman karena menjadi topik perbincangan yang ramai di sosial media, Daffa tak tahu menahu. Ia mengaku tidak tahu bila ada yang mengambil gambar dan kemudian mengunggah di media sosial.

Tiba-tiba ada banyak wartawan yang datang dan mencarinya di rumah. Bahkan, banyak yang mewawancarai dan mengabadikan gambarnya. "Saya awalnya heran, namun setelah banyak yang bertanya tentang menghadang pengendara sepeda motor, baru saya paham," ujarnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang mengunjungi Daffa di kelasnya pun memberikan hadiah sebuah sepeda baru warna hitam. Orang nomor satu di Kota Semarang ini sangat mengapresiasibaksi aksi bocah ini.

Menurutnya, aksi Daffa patut dicontoh oleh teman-temannya. Karena aksi yang berani dalam menegakkan aturan tersebut dilakukan oleh warganya yang masih sangat belia. "Hanya saja, nanti Daffa tidak perlu melakukannya lagi. Biar digantikan oleh pak polisi." katanya.

Mendengar permintaan wali kota ini, Daffa pun menanggapinya dengan menantang polisi. Dia ingin melihat langsung kerja petugas di trotoar itu. "Bila Pak Polisi tidak melakukan seperti saya, saya ke sana lagi," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika