REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tetap akan menggusur wilayah Luar Batang, Jakarta. Ia memperkirakan, bulan Mei akan menjadi tenggat awal dilakukannya penggusuran.
Gubernur yang biasa dipanggil Ahok tersebut mengatakan, hingga saat ini penggusuran di kawasan itu memang urung dilakukan. Alasannya, rumah susun (rusun) belum tersedia untuk menampung warga hasil penggusuran. Namun, Ahok optimistis, pada bulan Mei rusun sudah tersedia untuk menampung warga Kampung Luar Batang.
"Memang (ditunda) sampai rusun siap. Kan saya bilang berkali-kali, Mei ini rusun siap lagi. Kan rusun kita siap terus ini. Siap berapa, kita dorong berapa (warga dimasukkan ke rusun). Orang banyak tanya sama saya, kapan Bapak nyetop penertiban? Kalau rusunnya belum siap, ya setop," ujarnya kepada wartawan, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/4).
Ia memastikan, tak ada penundaan dalam penggusuran kawasan tersebut. Padahal, DPRD DKI dikabarkan sudah meminta penundaan penggusuran. Namun, ia berdalih belum memperoleh surat penghentian sementara penggusuran dari DPRD. "(Sudah dapat surat penghentian sementaran penggusuran?) Enggak ada. Cuma imbauan, kan?" ujarnya.