Kamis 04 Feb 2021 17:04 WIB

Pasar Ikan Balekambang Tawarkan Harga Grosir

Harga yang lebih miring memungkinkan pedagang kulakan menjual kembali ikan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fuji Pratiwi
 Nelayan mengangkut ikan di pasar ikan tradisional (ilustrasi). Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mengaktifkan kembali Pasar Ikan Balekambang mulai Rabu (3/2) malam.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Nelayan mengangkut ikan di pasar ikan tradisional (ilustrasi). Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mengaktifkan kembali Pasar Ikan Balekambang mulai Rabu (3/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Setelah sempat vakum, Pasar Ikan Balekambang di Kota Solo, Jawa Tengah diaktifkan kembali pada Rabu (3/2) malam. Pasar ini menawarkan harga lebih murah untuk mengakomodasi para pedagang kulakan.

Tim Manajemen Pasar Ikan Balekambang, David Rahadi, menyampaikan, berbagai jenis ikan air tawar maupun air laut ditawarkan di lokasi tersebut. Rencananya, pasar dibuka mulai pukul 19.00 WIB sampai 04.00 WIB.

Baca Juga

Operasional malam hari lantaran mengakomodasi para pedagang yang biasanya kulakan malam hari untuk kemudian dijual pagi harinya. Selain itu, juga mengakomodasi masyarakat Solo dan sekitarnya yang ingin membeli ikan dengan harga lebih murah.

"Harganya jelas lebih miring, untuk dijual kembali masih memungkinkan. Karena pembeli di sini sebagian besar para pedagang," kata David.

Ia mengungkapkan, pengelolaan pasar ikan ini akan lebih profesional. "Akan kami kembangkan dengan branding, promosi, model online dan sebagainya agar lebih dikenal masyarakat," ucap David.

David menyebut, ada 25 lapak yang disediakan untuk pedagang di area pasar tersebut. Namun, saat ini baru terisi 12 pedagang, atau separuhnya. 

Ikan laut segar didatangkan dari berbagai daerah, seperti Jepara, Rembang, Demak, Kendal, Gresik, Lamongan, Banyuwangi, Trenggalek, Pacitan, sampai Cilacap.

Sedangkan ikan air tawar didatangkan dari Waduk Gajahmungkur Wonogiri, Waduk Kedung Ombo, kolam ikan di Klaten, Karanganyar dan Sukoharjo. Serta sentra ikan air tawar di Blitar dan Tulungagung. 

"Kapasitas ikan yang diperdagangkan bisa mencapai 5 ton per hari," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement