Senin 18 Apr 2016 16:59 WIB

Jatuh Saat Mendaki Gunung Slamet, Mahasiswa UI Berhasil Diselamatkan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Bilal Ramadhan
Gunung Slamet
Foto: yangkautau.blogspot.com
Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Pendaki dari Universitas Indonesia yang mengalami kecelakaan saat melakukan pendakian di Gunung Slamet, Irfan Hidayat (19 tahun), berhasil diselamatkan.

Setelah dilakukan proses evakuasi yang cukup lama, korban tiba di posko PMI Banyumas yang didirikan di sekitar pos 1 rute pendakian dari Baturraden, Senin (18/4).

''Alhamdulillah, proses evakuasi berhasil kita lakukan dengan lancar, meski rute perjalanan ke puncak gunung Slamet melalui jalur Baturraden sebenarnya merupakan rute yang  cukup sulit karena medannya yang terjal,'' jelas Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Adi Chandra.

Irfan tiba di posko PMI Banyumas sekitar pukul 13.45 dengan ditandu oleh beberapa petugas yang melakukan proses evakuasi. Sesampai di lokasi tersebut, korban langsung diperiksa oleh tim medis sebelum dibawa ke Rumah Sakit DKT (Dinas Kesehatan Tentra) Wijayakusuma Purwokerto.

Selain Irfan yang mengalami luka-luka, 12 rekan korban juga ikut turun bersama. Petugas medis dari PMI, kemudian juga melakukan pemeriksaan kesehatan pada mereka. Namun kondisi kesehatan mereka relatif baik, hanya beberapa orang mengalami syok.

Lutfi, salah satu rekan korban, menjelaskan jumlah rombongan mereka yang melakukan pendakian ada 13 orang. Namun tidak semuanya merupakan mahasiswa UI. Dari 13 orang yang bersama-sama melakukan pendakian, 11 orang merupakan mahasiswa UI dan 2 orang lainnya merupakan mahasiswa ITS (Institut Teknologi Surabaya).

Dia juga menyebutkan, mereka melakukan pendakian ke puncak Slamet pada Sabtu (16/4). Namun dia juga meluruskan kabar yang menyebutkan bahwa mereka melakukan pendakian dari jalur Guci di Kabupaten Tegal.

''Kami berangkat melakukan pendakian melalui jalur Baturraden, dan berencana turun melalui jalur yang sama,'' katanya.

Mengenai kronologi jatuhnya korban, Lutfi menyebutkan, kecelakaan terjadi di area non vegetasi menjelang puncak Slamet. ''Saat itu, Irfan mencoba berjalan dengan kaki di lereng batuan yang curam. Hal ini yang menyebabkan dia kemudian jatuh terguling di bebatuan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement