Ahad 17 Apr 2016 20:05 WIB

Puluhan Nelayan Bertahan Cari Ikan di Kawasan Reklamasi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Achmad Syalaby
 Foto udara pembangunan reklamasi pulau C dan D (kanan) di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu (6/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Foto udara pembangunan reklamasi pulau C dan D (kanan) di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Puluhan nelayan tetap bertahan hidup mencari ikan di sekitar kawasan reklamasi yang dikelola swasta. Warga tetap bergantung mencari ikan di kawasan tersebut untuk melangsungkan nasibnya meskipun sudah ada larangan.

“Kami mau hidup. Kami sudah biasa menangkap ikan di sekitar sini. Jangan larang kami untuk hidup di sini,” kata Yanto, salah seorang warga yang menangkap ikan di kawasan reklamasi industri, Pesisir Teluk Lampung, Ahad (17/4).

Menurut dia, warga tidak mau mencari ikan di tempat lain. Selain jauh, tempat tersebut sudah menjadi tempat mata pencarian nelayan menyambung hidupnya sehari-hari. Selama masa reklamasi, nelayan mendapatkan kesulitan mendapatkan ikan karena jaring nelayan sering rusak karena banyak kapal yang bersandar.

Kondisi nelayan semakin terjepit pascareklamasi. Aktivitas masuk dan keluar kendaraan proyek juga telah mengganggu warga. Selain itu, banyaknya kapal yang bersandar membuat semakin sempit area nelayan menangkap ikan.

Ketua Komisi I DPRD Kota Bandar Lampung, Deddi Yuginta, pernah menyatakan tidak hanya satu wilayah yang melakukan reklamasi di kota tersebut. Dari hasil inspeksim mendadak pekan lalu, proyek reklamasi tidak hanya di satu titik. Anggota dewan menemukan banyak titik relamasi yang dilakukan pengusaha.

“Di lokasi lain juga ada, berarti banyak reklamasi di kota ini,” katanya. Ia mengatakan yang mengemukan kawasan reklamsi hanya satu titik, namun yang tidak terungkap ternyata masih banyak di wilayah tersebut.

Pemkot Bandar Lampung masih melakukan pembahasan peraturan wilayah pesisir lebih lanjut terkait reklamasi yang menyangkut  hajat hidup rakyat di wilayah pesisir. Asisten I Pemkot Bandar Lampung, Dedi Amrullah, menyatakan wali kota masih membahas terkait kondisi masyarakat di wilayah pesisir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement