Kamis 13 Apr 2023 13:24 WIB

Komunitas Nelayan Pesisir Lampung Ajak Warga Pesawaran Tanam Hutan Mangrove

Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan bencana di wilayah tersebut.

Kelompok pelaut dan warga Pesawaran menanam hutan mangrove di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu (12/4/2023)..
Foto: Dok. Web
Kelompok pelaut dan warga Pesawaran menanam hutan mangrove di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu (12/4/2023)..

REPUBLIKA.CO.ID, PESAWARAN -- Komunitas Nelayan Pesisir Lampung mengajak kelompok pelaut dan warga Pesawaran untuk menanam hutan mangrove. Penanaman dilakukan di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung. 

Koordinator Wilayah (Korwil) Komunitas Nelayan Pesisir Lampung Miftahul Lutfi mengatakan, kegiatan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan bencana di wilayah tersebut. 

Baca Juga

"Karena bisa dilihat sendiri juga di lokasi di sini salah satu yang memiliki dampak bencana yang sangat intens. Yaitu biasanya terjadi bencana alam atau abrasi di pinggir pantai. Jadi, kami harus melakukan upaya untuk pencegahan itu," ujar Lutfi dilansir dari Antara, Kamis (13/4/2023). 

Sebelum penanaman dilakukan, para sukarelawan terlebih dahulu memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem lingkungan di sepanjang kawasan pantai atau pun laut. 

Aksi sosial ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan positif yang dilakukan sukarelawan sebagai bentuk kepedulian terhadap nelayan maupun lingkungan. 

"Ini sebagai bentuk pengimplementasian kita di komunitas nelayan ini, supaya bisa dirasakan oleh kelompok nelayan di sini," kat Lutfi. 

Para sukarelawan Ganjar ini juga memberikan bantuan kepada kelompok nelayan Desa Sukajaya berupa rompi pelampung. 

Ini sebagai wujud kepedulian mereka agar kelompok nelayan di wilayah tersebut tetap merasa aman saat mencari nafkah dengan melaut. 

"Untuk rompi pelampung kami ketahui sendiri ketika para nelayan ke tengah laut ada risiko besar, artinya harus ada safety. Untuk itu kami inisiatif memberikan, dengan begitu nelayan bisa melaut dengan mengutamakan keamanannya terlebih dahulu," kata Lutfi. 

Pada kesempatan itu, Ketua Kelompok Nelayan Desa Sukajaya Salim mengaku bersyukur atas kedatangan para sukarelawan bantuan yang diberikan. 

"Alhamdulillah apalagi ini bulan puasa, kami juga membutuhkan bantuan dari sukarelawan. Kami bersyukur, malah berterima kasih bisa dibantu," kata Salim. 

Dia berharap, giat ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar dampaknya makin dirasakan oleh kelompok nelayan sekitar. 

Kelompok serupa tersebar di seluruh Indonesia dan kerap merangkul rekan sprofesi dalam berbagai. Seperti Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur yang mengajak para nelayan di kawasan Desa Sumberanyar, Kabupaten Probolinggo, selalu menjaga ekosistem laut sekaligus memberi bantuan berupa jaring untuk menangkap ikan.

Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur yang diwakili Koordinator Lapangan Kabupaten Probolinggo Abdul Kahar menyampaikan nelayan juga berkomitmen menjaga kebersihan partai serta pelestarian sumber dayanya.

"Apalagi Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan cukup beragam. Sehingga harus selalu dijaga," ujarnya, seperti dilansir dari Antara

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo dalam angka pada tahun 2022, produksi perikanan tangkap daerah tersebut mencapai 28.187,69 ton.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement