REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muktamar VIII PPP resmi ditutup dengan menghasilkan 11 rekomendasi. Dalam salah satu rekomendasi, partai berlambang Ka'bah itu menegaskan menolak segala bentuk praktik lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Wakil Ketua SC Muktamar PPP, Reni Marlinawati PPP menolak segala bentuk praktik-praktik LGBT, yang merupakan penyimpangan orientasi sexual yang bertentangan dengan fitrah manusia, moral, agama dan budaya masyarakat Indonesia.
"PPP meminta pemerintah tidak melegalkan keberadaan dan praktek perkawinannya," ujarnya Ahad (10/4).
Reni menambahkan, PPP mendukung pemerintah dalam memerangi penggunaan minuman beralkohol dengan melarang penjualannya tanpa terkecuali, dan penyalahgunaan segala bentuk Narkotika, Psikotropika, dan zat adictif lainnya (NAPZA), sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muktamar VIII PPP resmi berakhir hari ini. Muktamar yang digelar di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 8 April dan ditutup Ahad (10/4) ini oleh Wapres Jusuf Kalla.
Muktamar VIII PPP ini pun telah memutuskan Romahurmuziy sebagai Ketua Umum PPP yang baru, dan menghasilkan 11 Rekomendasi.