Jumat 08 Apr 2016 13:50 WIB

Pembangunan Simpang Susun Semanggi Dimulai

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Pekerja berada di area proyek pembangunan jembatan layang simpang susun di Bundaran Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4).    (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja berada di area proyek pembangunan jembatan layang simpang susun di Bundaran Semanggi, Jakarta, Jumat (8/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan groundbreaking tanda dimulainya proyek pembangunan jembatan layang di Bundaran Semanggi. Pembangunan ini diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan.

Pembangunan proyek yang dinamakan simpang susun Semanggi itu diprediksi akan memakan waktu 540 hari.Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faisal mengatakan pengerjaannya akan dilakukan oleh PT Wijaya Karya yang telah memenangi tender.

Ia menyebut anggaran pembangunan jembatan layang Semanggi mencapai 360 miliar rupiah. Dana itu bukan berasal dari APBD DKI, namun berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan dari perusahaan asal Jepang, Mori Building Company. Perusahaan tersebut wajib memberikan kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB).

"Jembatan layang Semanggi akan terdiri atas dua ruas. Satu ruas diperuntukan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran HI, dan satu ruas lagi untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M," katanya, Jumat (8/4).

Yusmada berharap dengan adanya jembatan layang maka tak akan ada lagi pertemuan antara pengendara dari arah Gatot Subroto dan dari arah Jalan Sudirman di kolong Bundaran Semanggi.

"Diharapkan dengan pengembangan simpang susun Semanggi ini dapat mengurangi beban lalu lintas disamping dapat menjadi ikon baru Kota Jakarta," ujarnya.

Selain itu, ia berharap agar dalam pembangunan jalan layang tersebut, lalu lintas dapat berjalan seperti biasanya. Namun ia mengakui pembangunan jalan layang akan berpengaruh pada taman Semanggi.

"Diharapkan pembangunan ini, lalu lintas berlanjut seperti biasa karena kita main (bangun) di taman ini. 50 persen taman mungkin akan terganggu tapi kita minta Wika untuk mengembalikan taman ini seperti semula," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement