REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menuturkan, jika Bandara Pondok Cabe ingin dikomersilkan, perlu cukup banyak perbaikan. Salah satunya adalah pelebaran jalan dari dan menuju bandara.
Menurut dia, jalan menuju Pondok Cabe yang masih dua jalur harus dilebarkan menjadi empat jalur. Sebab, selama ini jalan menuju bandara tersebut kerap macet. Apalagi jika Bandara Pondok Cabe dikomersilkan.
Karena itu, ia berharap Kemenhub berkoordinasi dengan Pemkot Tangsel untuk pembangunan bandara. "Sampai hari ini kami masih menunggu (Kemenhub RI) untuk berkoordinasi dengan kami," kata Airin di Tangerang, Kamis (7/4).
Bahkan, Airin mengaku juga sudah meminta kepada kadishub untuk ke kantor Kemenhub guna membicarakan proyek tersebut. "Tetapi kemarin dari Dinas Perhubungan sudah melihat dan sudah memetakan layer untuk landasannya,” ujar Airin.
Jika hasil kajian tersebut dapat memperlihatkan dampak positif kepada masyarakat, tentu dia akan sangat mendukung. Sebab jika Bandara Pondok Cabe dikomersilkan, bandara tersebut maka masyarakat yang berada di sekitar Tangsel, Depok dan Bogor akan lebih dimudahkan untuk melakukan perjalanan ke luar kota.
Hingga kini maskapai yang sudah menawarkan jasanya kepada kami dari Pelita Air. Tetapi Garuda Indonesia dan lainnya belum ada yang menawarkan.
Untuk perizinan, Airin mengatakan ada di tangan Kemehub. Adapun untuk persoalan dampak lingkungan dan dampak sosial dia meminta agar tetap membicarakan dengan Pemkot Tangsel.
Dari awal Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Bandara Pondok Cabe sudah ada. Kemudian ada pro kontra pembangunan Bandara Pondok Cabe tersebut.
Menurut dia pejabat Wali Kota sebelumnya meminta agar Bandara Pondok Cabe tersebut ditutup, tidak dibangun. Tetapi menurut dia, pada kenyataannya dari segi pertahanan, jika ada ganggguan di Bandara Halim Perdana Kusuma dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta maka alternatifnya untuk keamanan adalah di Bandara Pondok Cabe.
“Jadi sampai kapanpun secara pertahanan dan keamanan bandara tersebut tidak akan ditutup. Meskipun untuk tahun depan kami juga akan mengusulkan perubahan RTRW, tapi bukan permasalahan bandara, melainkan di titik yang lain,” katanya.