Kamis 07 Apr 2016 21:24 WIB

Hidayat Klaim Kondisi Internal PKS Tetap Stabil Pascapemecatan Fahri

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengklaim kondisi internal partainya tetap stabil setelah pemecatan Fahri Hamzah.

"Kita akui memang ada pro dan kontra di internal terkait pemecatan ini. tapi sejauh yang kami dapatkan dari pimpinan daerah termasuk daerah pemilihan Fahri di NTB, pimpinan daerah disana bisa menerima keputusan ini," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (7/4).

Menurut Hidayat, usai keputusan DPP PKS banyak pimpinan PKS di daerah yang meminta Fahri untuk legowo menerima keputusan DPP ini. "Di DPTP (Dewan Pimpinan Tingkat Pusat) sebenarnya tidak pernah berniat untuk memberhentikan Pak Fahri, karena dari awal kita dalam rangka konsolidasi memaksimalkan struktur," ucap dia.

Tapi Fahri menurut Hidayat, memilih tidak mengikuti proses yang sudah diatur. Sehingga terjadi proses yang sebenarnya tidak dikehendaki semua pihak.

"Secara umum DPTP tidak melihat ada tidakan lebih jauh yang membuat PKS terpecah, ada pro dan kontra itu wajar karena belum membaca kronologi yang disampaikan DPP PKS," ujarnya.

Hidayat berharap kader dan simpatisan yang masih mempertanyakan sanksi pemecatan Fahri ini bisa berfikir rasional. Karena kasus seperti ini bukanlah yang pertama, ada beberapa kasus sebelumnya terkait sanksi, karena ada pelanggaran yang dapat dijelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement