REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Jajaran Satreskrim Polres Karawang, Jawa Barat, masih mendalami kasus kematian yang menimpa pedangdut Irmawati alias Irma 'Bule' (29 tahun). Kematian ibu tiga anak itu setelah paha kanannya digigit ular jenis king kobra, di arena hajatan pernikahan di Dusun Selanghajat, Desa/Kecamatan Lemah Abang, Ahad (3/4) malam kemarin.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Dony Satria Wicaksono, mengatakan, Irma 'Bule' merupakan pedangdut yang sering beraksi dengan ular. Namun nahas, pada akhir pekan kemarin nyawanya melayang, gara-gara ular yang diajaknya show.
"Kami masih mendalami kasusnya," ujar Dony, Rabu (6/4).
Saat ini, pihaknya telah menitikberatkan pemeriksaan kepada pria berinisial BG. Dia merupakan, pawang dan pemilik ular yang mematuk Irma hingga tewas. Dugaan sementara, sang pawang kena Pasal 359 KUHP. Karena, kelalaiannya telah mengakibatkan kematian seseorang.
Selain BG, lanjutnya, penyidik juga sedang memintai keterangan dari asisten pawang ini. Yakni, pria berinisial DK. Keterangan dari dua orang ini, sangat berarti. Sebab, penyidik bisa mengetahui seberapa sering ular king kobra tersebut menjadi teman korban saat menari dan bernyanyi di atas panggung.
"Kami juga, telah memintai keterangan dari suami korban dan Hj Ida, yang punya hajatan," ujarnya.
Sementara itu, keluarga korban hingga saat ini masih berduka atas kepergian Irma 'Bule'. Terutama, Encum (52 tahun) ibu kandung korban. Menurutnya, sehari-hari Irma di panggil dengan sebutan 'Eneng'. Dia telah menikah dengan Andri (karyawan pabrik) dan memiliki tiga putri.
"Bagi kami, Eneng adalah tulang punggung keluarga. Karena, Eneng telah menyanyi sejak SMP kelas tiga," ujarnya. Irma dan keluarganya mendiami rumah permanen di Dusun Pawarengan RT 02/11, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.