Senin 04 Apr 2016 04:47 WIB

Ahok Kuat, Tapi Masih Bisa Dikalahkan
...?

Aktivis antidiskriminasi Denny JA berbicara di Frankfurt Book Fair 2015.
Foto:
Ahok saat menyoblos di TPS Pilkada DKI 11 Juli 2012

Denny memang punya analisa tersendiri mengenai potensi menaklukan Ahok di Pilkada DKI tahun depan itu.

‘’Mengapa Ahok bisa dikalahkan? Ini lima alasannya,’’ ujar Denny

Pertama, dengan melihat begitu banyak contoh opini publik yang berbalik dalam waktu 10 bulan. Ini misalnya terjadi pada:

a) Fenomena Pilkada DKI 2012, H-10 bulan. Saat itu posisi dukungan kepada Fauzi Bowo di atas 50 persen, sedangkan Joko Widodo berada di bawah 10 persen. Namun hasil akhirnya, pihak  Joko Widodo yang  justru ke luar sebaai pemenang

b) Fenomena Pikada Jawa Tengah tahun 2013. Saat itu, yakni H- 10 bulan, posisi  tingkat keterpilihan Bibit Waluyo di atas 50 persen, sedangkan posisi Ganjar Pranowo berada di bawah 10 persen. Dan hasil akhirnya, Ganjar Pranowo justru menjadi pihak pemenang.

c) Fenomena Pemiihan Presiden 2004. Pada H- 10 bulan posisi Megawati di atas 50 persen, sedangkan posisi elektabilitas SBY di bawah 10 persen. Hasil akhir SBY justru menjadi menang

’’Jadi kurun waktu 10 bulan adalah waktu yang panjang untuk perubahan dukungan,’’ ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement