Ahad 03 Apr 2016 17:42 WIB

Bocornya Surat Pemecatan Fahri Hamzah Jadi Aib PKS

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Fahri Hamzah
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bocornya surat pemberhentian Fahri Hamzah dari keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) oleh Majelis Tahkim atau setingkat Mahkamah Partai sangat disayangkan sesama Anggota DPR Fraksi PKS, Nasir Djamil.

Menurut Nasir bocornya surat pemberhentian itu akan menjadi insiden tidak baik bagi partai. "Bagi saya membocorkan surat pemberhentian itu ke publik bisa menjadi aib," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (3/4).

Ia menduga ada kesengajaan karena seharusnya sebelum diterima oleh Fachri Hamzah, surat keputusan itu tidak boleh disebarkan ke publik sebagai bentuk ketaatan dan etika moral. Ia pun yakin kader internal partailah yang membocorkan hal tersebut.

 

"Siapapun yang membocorkan surat pemberhentian itu harusnya sadar ini akan berdampak kurang baik bagi pendewasaan politik di tubuh PKS," katanya.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dikabarkan dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kabar itu muncul setelah beredarnya sebuah surat berisi pemecatan Fahri beredar di kalangan wartawan.

Dijelaskan di akhir surat tersebut Majelis Tahkim menerima rekomendasi BPDO (Badan Penegak Disiplin Organisasi PKS, yaitu pemberhentian Saudara Fahri Hamzah, SE dari semua jenjang keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement