Kamis 31 Mar 2016 13:24 WIB

Alex Noerdin: Golkar Butuh Ketua Umum Muda dan Bersih

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Mukti Sulaiman dan para kepala SKPD (satuan kerja perangkat dinas, Selasa (29/12).
Foto: Republika/ Maspril Aries
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Mukti Sulaiman dan para kepala SKPD (satuan kerja perangkat dinas, Selasa (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan Partai Golkar ke depan membutuhkan figur ketua umum yang bersih, muda, bisa mempersatukan dan visioner.

"Partai Golkar ke depan butuh pemimpin yang bersih, ketum yang mempersatukan, muda dan berpikir jauh ke depan," kata Alex Noerdin dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis (31/3).

Sebelumnya bakal calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan safari politik ke Palembang dan bertemu dengan jajaran pimpinan DPD I dan DPD II PG Se-Sumatera Selatan.

Pertemuan silaturahim Airlangga Hartarto dihadiri oleh pimpinan 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Airlangga hadir didampingi Chaeruman Harahap, Melkias Mekeng, serta Laurent Siburian. Lebih lanjut Alex menegaskan Partai Golkar tidak bisa dipimpin oleh orang yang bermasalah karena bisa menyandera Golkar.

Alex menjelaskan, figur ketum ke depan adalah tokoh muda, latar belakang (track record) yang bagus, punya kapasitas memimpin dan inovatif. Partai Golkar, tambahnya tidak cukup dengan orang yang biasa-biasa saja, apalagi kalau punya masalah karena tantangan ke depan sangat berat.

Saat ditanya siapa calon ketua umum yang sesuai dengan kriteria yang disebutkan, Alex yang juga Gubernur Sumsel ini menjawab belum saatnya diumumkan. Pihaknya baru akan memutuskan saat menjelang Munas setelah dibahas bersama pengurus DPD II. "Kami akan pilih yang bersih, tidak punya masalah," tegasnya.

Alex memuji visi dan misi yang disampaikan Airlangga Hartarto. Menurutnya, apa yang disampaikan Airlangga merupakan hal yang dibutuhkan Golkar saat ini yaitu perlunya desentralisasi kewenangan dan kikis politik mahar atau politik uang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement