Selasa 29 Mar 2016 21:56 WIB

Dorong Tumbuhnya Peneliti Muda, Ini yang Diberikan Pemerintah

Red: M Akbar
Peneliti muda, ilustrasi
Foto: Antara
Peneliti muda, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memberikan kemudahan para peneliti untuk mendapatkan dana penelitian agar mereka makin bergairah berinovasi dan menghasilkan temuan yang dibutuhkan masyarakat.

"Kemudahan itu antara lain penelitian yang dilakukan adalah berbasis 'output' dan penelitian bisa bersifat 'multiyears'," kata Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Muhammad Dimyati di Yogyakarta, Selasa (29/3).

Usai membuka forum diskusi bertema "Optimalisasi dan Komersialisasi Hasil Penelitian untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa", Dimyati mengatakan bahwa Kemristekdikti juga memberikan kemudahan bagi peneliti untuk mendapatkan akses pendanaan.

Dengan demikian, diharapkan peneliti muda di bawah 40 tahun semakin banyak. "Kemristekdikti menyiapkan dana tidak sedikit untuk mendukung para peneliti. Hal itu untuk mendorong peneliti melakukan penelitian berinovasi dan bermanfaat untuk meningkatkan daya saing bangsa," katanya.

Menurut dia, pemerintah melalui Kemristekdikti juga menggandeng pihak lain, seperti industri dan komunitas untuk sumber pendanaan penelitian. Hal itu tidak bisa dipungkiri karena sumbangan dari industri mencapai 35 persen dari dana penelitian yang ada.

"Selain itu, Kemristekdikti bersama PT Kalbe Farma Tbk. juga menyelenggarakan Program Ristekdikti-Kalbe Science Awards (RKSA), yang tahun ini memasuki tahun ke-6 sejak 2008," kata Dimyati.

Ketua Umum Panitia RKSA 2016 Pre Agusta Siswantoro mengatakan bahwa RKSA merupakan program penghargaan bagi para peneliti terbaik di Indonesia yang telah berkontribusi aktif di dunia penelitian dan pengembangan, khususnya bidang kesehatan dan "life sciences".

"Kami berkomitmen mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menumbuhkan budaya inovasi di Indonesia," kata Pre Agusta yang juga Direktur PT Kalbe Farma Tbk.

Menurut dia, RKSA 2016 akan memberikan apresiasi pada peneliti Indonesia yang memiliki dedikasi dan bekerja keras menghasilkan karya penelitian di bidang kesehatan meliputi bahan obat/sediaan obat (bioteknologi, kimia medisinal, dan kimia bahan alam/teknologi farmasi), diagnostik dan metode pengobatan, serta pangan fungsional.

"Ada dua penghargaan dalam program RKSA 2016, yakni 'Best Research Awards' untuk hasil penelitian terbaik pada bidang 'life sciences' dan teknologi kesehatan, dan 'Young Scientist Award' untuk peneliti muda berprestasi atas kiprahnya dalam penelitian bidang 'life sciences' dan teknologi kesehatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement