Senin 28 Mar 2016 22:11 WIB

Banjir Landa Muratara, Enam Jembatan Hanyut

Rep: Maspril Aries/ Red: Didi Purwadi
Ilustrasi jembatan gantung roboh
Foto: Antara
Ilustrasi jembatan gantung roboh

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Banjir kembali melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (28/3). Banjir yang mulai melanda sejak Senin pagi (28/3) terjadi akibat meluapnya air sungai Rupit, mengakibatkan pemukiman warga terendam dengan ketinggian yang sampai dua meter.

Dari data di Pemerintah Kabupaten Muratara, banjir kali ini melanda sebanyak 14 desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Jaya dan Kecamatan Lesung Batu. Banjir yang terjadi karena hujan deras mengakibat sungai Rupit meluap, air datang melanda 14 desa disertai dengan berbagai potongan limbah kayu yang mengakibatkan jembatan yang melintas di atas sungai hanyut.

Ada enam jembatan gantung hanyut di Desa Noman, Desa Batu Gajah, Desa Muara Tiku, Desa Maur, Desa Kelurahan Karang Jaya dan Desa Lesung Batu. Akibatnya desa tersebut terisolasi. Juga ada dua rumah milik warga di Desa Noman dan Kelurahan Karang Jaya hanyut dilanda banjir.

Warga mengatakan banjir mulai datang melanda pemukiman warga pada Senin dinihari (28/3) dan terus meninggi sampai siang hari. Sementara Camat Rupit, Fuad, mengatakan di wilayahnya ada 11 desa dan satu kelurahan terendam banjir akibat derasnya luapan sungai.

“Banjir sekarang ini yang paling parah dibanding banjir tahun-tahun sebelumnya. Ada dua jembatan gantung hanyut di Desa Batu Gajah dan Desa Noman. Jaringan listrik juga terputus akibatnya listrik padam,” kata Fuad.

Bupati Muratara, Syarif Hidayat, menginstruksikan kepada satuan perangkat kerja daerah (SKPD) terkait untuk langsung turun ke lokasi bencana guna mempersiapkan posko dan bantuan untuk korban banjir. 

“Informasi yang diterima, ada jembatan yang putus akibat banjir. Kepada kepala SKPD dan camat sudah diperintahkan untuk langsung mengecek ke lapangan,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement