Ahad 20 Mar 2016 21:09 WIB

Wacana Pencapresan Ani Yudhoyono Munculkan Kesan Kaderisasi Gagal

Rep: Puti Almas/ Red: Joko Sadewo
Ani Yudhoyono
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ani Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama dari istri Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yaitu Ani Yudhoyono menjadi perbincangan hangat belakangan. Sosok mantan ibu negara ini dikatakan akan maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat pada 2019.

Menurut pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Muradi munculnya nama Ani sebagai capres menunjukan bahwa kaderisasi internal yang dilakukan oleh Partai Demokrat masih gagal. Menurutnya, kaderisasi berhasil maka seharusnya partai tersebut dapat memunculkan nama baru.

"Idealnya, partai lebih mendukung figur baru yang fresh. Bu Ani sendiri kita sudah tahu cukup lama sebagai ibu negara, yang juga selama ini saya kira belum bisa dikatakan kinerja politiknya jelas," ujar Muradi kepada Republika.co.id, Ahad (20/3).

Menurut Muradi, agar bisa berkompetisi pada Pemilu Presiden 2019 mendatang, sebaiknya Partai Demokrat juga memberi visi, misi, dan program yang baru yang berbeda dari apa yang ada di pemerintah saat ini. Selain itu, penguatan basis partai politik tersebut di berbagai wilayah di Nusantara juga penting, mengingat tak sedikit yang terlihat mulai melemah.

"Lebih baik visi, misi, dan program baru dulu yang ditampilkan Partai Demokrat untuk masyarakat pada 2019 mendatang sebelum memunculkan figur. Lalu perkuat basis wilayah agar tidak dikuasai parpol saingan lainnya," jelas Muradi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement