REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dinilai potensial menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) dan basis pertahanan di kawasan Indonesia tengah. Pasalnya lokasi Baubau sangat strategis dilalui poros maritim domestik dan internasional.
Secara geografis, Baubau berada di posisi yang strategis.
“Kota ini berada di tengah-tengah dari Pulau Jawa ke timur Indonesia sehingga sangat cocok dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus atau kawasan industri tertentu," kata anggota Komisi VI DPR Bambang Haryono Soekartono di Jakarta baru-baru ini.
Kota tersebut juga perlu dilengkapi infrastruktur memadai seperti pelabuhan dan bandar udara internasional.
Bambang mengatakan, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) harus mengembangkan Pelabuhan Baubau guna mengantisipasi lonjakan arus barang dan penumpang. Apalagi, pelabuhan tersebut bisa disinggahi kapal berukuran besar karena merupakan pelabuhan alami.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan untuk mendukung Baubau menjadi kota industri membutuhkan kecukupan energi listrik minimal 200 Mega Watt (MW). Saat ini, Baubau baru dipasok 40 MW sehingga dibutuhkan tambahan listrik 2x25 MW dan 2x15 MW.