REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Wakil Bupati Bone Bolango, Kilat Wartabone memberi apresiasi ke Kementerian Pertanian (Kementan) yang membantu melalui alokasi anggaran Rp9,6 miliar untuk pengembangam produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) di daerah itu.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan Kementan untuk pengembangan sektor pertanian di daerah, alokasi anggaran ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Wabup saat menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Iloheluma, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Rabu.
Menurutnya, Kabupaten Bone Bolango mempunyai luas sawah irigasi 2.102 hektare dan tadah hujan 219 hektare, sementara Kondisi saat ini sedang panen.
Untuk di lokasi kunjungan Mentan saat ini, produksi panen mencapai 7-8 ton/hektare dengan menggunakan varietas Ciheran, Mekonggadan Inpari 30.
Permasalahan selama ini dalam usaha tani padi adalah kurangnya alat mesin pertanian (Alsintan) dan mungkin bantuan pupuk dalam mendukung produksi padi dan produktivitas padi.
Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah pusat melalui Kementan akan terus memberikan perhatian penuh kepada para petani padi, termasuk di Kabupaten Bone Bolango.
Sejak tahun 2015-2016 seluruh areal persawahan petani padi di Bone Bolango akan diberikan bantuan benih secara gratis. Tidak hanya benih tapi juga Alsintan, seperti handtraktor dan Alsintan lainnya.
Tahun 2016 untuk Kabupaten Bone Bolango akan ditambah lagi bantuan handtraktornya sebanyak 25 unit.
"Untuk keluhan atau permintaan pupuk dari Pak Wabup, itu belum bisa diakomodir, karena sesuai rekomendasi dari BPKP itu bahwa program bantuan pupuk tahun sebelumnya sedikitmengalami masalah," katanya.
Ada beberapa daerah di Indonesia yang mengalami masalah karena memalsukan bantuan pupuk untuk para petani, makanya tahun 2016 tidak ada bantuan pupuk. Jadi yang ada hanya subsidi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika